7 akibat buruk stres Awan Ukaya

7 akibat buruk stres

Sudah menjadi rahasia umum bahwa stres yang timbul dari seseorang berakibat dari berbagai macam masalah yang menekan orang tersebut. Namun perlu adanya pencegahan yang baik sehingga stres tidak berkembang kepada menurunnya kesehatan tubuh kita.  kondisi wajah yang murung atau lekas tersinggung dan marah biasanya merupakan tanda dari stres. Dan masih ada akibat buruk stres dan tanda yang lainnya misalnya:

1. Emosi negatif. 
Emosi negatif yang paling kentara adalah marah. Usahakanlah untuk mengontrol emosi negatif ini.

2. Perilaku buruk.
“Stres bisa memicu perbuatan buruk seseorang, misalnya mengonsumsi narkoba, atau bunuh diri. Hal ini sebagai bentuk penyimpangan karena dia tidak mendapatkan kesenangan dalam hidupnya sehingga dia mencari pelampiasan dengan melakukan perbuatan buruk.

3. Konsentrasi terganggu.
Stres menyebabkan anda mengalami kesulitan dalam hal mengerjakan sesuatu. Jangankan mengerjakan beberapa hal sekaligus, melakukan satu hal saja kadang-kadang membutuhkan waktu lama. Nah kalau begini, kita juga kewalahan bukan?
4. Gangguan makan.
Salah satu efek dari stres bisa membuat seseorang kehilangan selera makan, atau sebaliknya, membuat keinginan makan menjadi bertambah berkali-kali lipat. Saat kita kurang makan, kita akan mengalami masalah kesehatan lapar, dan jika kita kebanyakan makan, kita juga dihantui oleh penyakit obesitas. Nah yang pas-pas saja kalau begitu.

5. Hiperaktif.
Hiperaktif di dalam otak menyebabkan orang tidak dapat berpikir secara normal. Merek selalu ingin menyelesaikan suatu masalah namun tanpa memikirkannya terlebih dulu, sehingga kitapun salah menilai orang lain, memori pun terganggu. Pada akhirnya, kondisi ini akan menyebabkan timbulnya masalah bagi dirinya sendiri.

6. Mudah sakit.
Stres sangat memengaruhi kekebalan tubuh seseorang sehingga akan menyebabkannya mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang tubuh ketika stres adalah migrain dan juga maag. “Sekitar 80 persen orang mengalami masalah kesehatan karena disebabkan oleh gangguan fungsional dalam tubuh akibat stres sehingga hormonnya terganggu. Sedangkan 20 persennya adalah benar-benar karena alasan kesehatan yang menurun atau luka.

7. Insomnia.
Stres bisa mengganggu otak dan memberi beban berat sehingga memengaruhi waktu tidur dan juga kualitas tidur. Jangan lupa, insomnia bukan masalah berapa jam Anda tidur, melainkan lelap-tidaknya Anda tidur. Meskipun Anda menghabiskan tujuh jam di atas tempat tidur, misalnya, tetapi jika Anda tak dapat mengistirahatkan pikiran, itulah saat Anda mengalami insomnia.

sumber: Rustika Thamrin, SPsi, CHt, CI, MTLT, psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital, dalam acara “How to be a Happy and Productive Career Women” di Thamrin Nine, Jakarta.