Sleep Paralisis
Apakah anda pernah merasakan ketika anda tertidur lelap tiba – tiba nafas anda sesak sehingga mengharuskan anda bangun tetapi mata anda tetap terpejam tubuh tak bergerak seperti ada yang menahan kita untuk terbangun?
Ya, itulah Sleep Paralisis. Bagi sebagian warga di Indonesia, fenomena ini sering dikaitkan dengan hal mistis. Yah, maklumlah warga Indonesia memang masih kental dengan hal – hal tradisonal dan apabila ada kejadian aneh atau heboh yang terjadi, pasti saja dikaitkan dengan hal – hal gaib yang mengakibatkan asumsi yang berbeda di antara manusia.
Seperti halnya Sleep Paralisis, apabila kita menanyakan pada orang tua / nenek / para tetua yang masih memegang prinsip gaib pasti akan menjawab bahwa kita sedang mengalami “ tidur ditindih setan”. Persepsi lain mengatakan bahwa kita sedang berada dalam genggaman setan ketika tidur dan apabila ingin terbangun tidak ada jalan lain harus mengucapkan istigfar (bagi yang muslim). Ada juga yang mengatakan bahwa kita tidur di waktu yang maghrib, waktu dimana setan setan sedang berkeliaran. Entahlah, dua persepsi diatas belum bisa dikatakan benar sepenuhnya karena boleh dibilang persepsi dua diatas merupakan mitos atau dengan kata lain yaitu sesuatu yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Namun, disamping pendapat mitos diatas, ada juga persepsi yang lebih bisa diterima oleh akal kita.
Sleep Paralisis disebabkan karena kita kurang tidur. Menurut Al-Cheyne (seorang peneliti Universitas Warloo ) mengatakan bahwa tahapan tidur manusia ada empat : tidur setengah sadar, tidur dalam, paling dalam dan yang terakhir memasuki tahap rapid eye movement (REM). Nah, yang terjadi ketika kita mengalami Sleep Paralisis karena ketika kita tidur tahapan yang seharusnya terjadi berurutan menjadi kacau. Dari mulai tahap setengah sadar langsung loncat ke tahapan REM. Sekedar info, di tahap REM sendiri adalah dimana mimpi itu terjadi. Jadi, intinya kita terganggu oleh tahapan tidur kita yang tidak seharusnya dimana kita merasa terjaga tetapi tubuh tidak bisa bergerak sama sekali sehingga berakhirlah menjadi sebuah halusinasi mimpi.
Sleep Paralisis juga bisa disebabkan karena stress berlebihan, depresi, sehingga hal itu tidak bisa kita kontrol. Pola tidur yang tidak tentu juga bisa memicu sleep paralisis.
Sleep Paralisis mungkin sudah dianggap fenomena biasa, tetapi kalau dibiarkan berlarut – larut banyak hal – hal negatif yang akan dialami. Penuhi kewajiban mengistirahatkan tubuh 8 – 10 jam sehari serta perbanyaklah istirahat untuk mencegah hal buruk itu terjadi.