Manfaat kecubung dan penjelasannya Awan Ukaya

Manfaat kecubung dan penjelasannya

Apa sih kecubung itu? Dimana kita bisa menemukannya? Apakah tumbuhan ini berbahaya? Atau justru bermanfaat untuk kita? Mari kita cari tahu dengan simak artikel berikut ini!

Kecubung adalah tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun. Sebagai anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, namun hibridanya berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai obat-obat pada abad kesepuluh. Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, namun ada juga yang berasal dari Benua Amerika.

Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas dan dibudidayakan di seluruh belahan dunia karena khasiat yang dikandungnya dan juga untuk tanaman hias. Pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1753, tapi secara botani masih belum tepat mengenai gambaran dan penjelasan tentang kecubung. Wilayah asal yang menjadi sumber tanaman ini tidak dapat diketahui secara pasti.[1] Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen.

Beberapa macam penyakit yang dapat diobati oleh kecubung di antaranya:

  • Asma.

Caranya, ambil 1/2 genggam daun kecubung, jemur, lalu tumbuk halus hingga menjadi serbuk. Gunakan sebagai bumbu rokok beberapa kali sehari.

  • Bisul.

Caranya, ambil 4 lembar daun kecubung, giling halus, tambahkan kapur sirih dan air. Urapkan pada bisul dan kulit yang sakit sebanyak 2 kali sehari.

  • Pegel Linu.

Caranya, ambil daun kecubung secukupnya, campurkan dengan bawang merah dan jahe, lalu tumbuk halus. Tempelkan pada bagian yang terasa pegal dan linu. Ulangi sesuai kebutuhan.

Nah, melihat hal itu, apakah Anda akan menanam kecubung dirumah Anda?