KOK PAMPERS BISA NYERAP PIPIS ?
Ketika kita dulu masih bayi, orang tua kita dibikin repot oleh urusan popok. Karena bahanya dari kain, popok harus diganti setiap kali kita buang air. Tetapi orang tua zaman sekrang sudah tidak lagi direpoti persoalan macam itu. Sudah cukup lama kita mengenal popok sekali pakai yang bisa menampung urine dan kotoran bayi tanpa basah di dalam maupun luarnya.
Daya serap mencengangkan itu berkat polycrylates. Beberapa popok sekali pakai (pampers) merk terkenal menggunakan paduan polycrylates yang formulanya dirahasiakan, karena persaingan dagang.
Meski popok sekali pakai dapat menjaga kulit lebih kering, dibandingkan dengan popok lain, ancaman ruam akibat popok tetap menjadi momok yang terus diteliti hingga sekarang. Selain itu, dampak lingkungan pengunaan popok modern ini perlu diperhatikan pula.
Di Negara tropis, popok sekali pakai sering dipakai pada keadan mendesak. Ini tentunya lebih bijak, selain murah juga meminimalisir dampak lingkungan. Lagipula berdasarkan penelitian, bayi yang menggunakan popok kain, lebih terlatih dalam pengunaan kamar mandi kira-kira setahun lebih dini daripada bayi yang menggunakan popok sekali pakai.
Namun semuanya itu kembali kepada adat istiadat, meski secara logikanya daya serap yang tinggi dari popok itu menyebabkan bayi maupun pengasuh tidak tahu kapan si bayi buang air. Bayi juga sulit diperkenalkan tentang kapan harus berurusan dengan kamar mandi.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk orang tua yang masih mempunyai anak bayi.