Bahagia itu Ihklas
Tak ada manusia di duna ini yang tidak mengharapkan kebahagiaan, siapapun dia, meski penjahat tersadis sekalipun. Namun patut juga kita menyadari bahwa tak ada manusia yang dapat memperkirakan kebahagiaan seperti apa yang paling sempurna ketika hidup di dunia ini, kita tetap akan selalu menjadi manusia yang tak pernah puas dengan apa yang sudah kita raih dan kebahagiaan sejati itu tetaplah kadar perasaan yang merupakan RahasiaNya untuk kita.
Meskipun secara angkuh kita mengakui diri sebagai manusia yang paling bahagia karena memiliki segala kelebihan yang dapat membuktikanya, tetap saja kita adalah hambaNya yang lemah, kita tetap tak kan pernah bisa mengetahui rahasiaNya.
Tapi jika kita mau berusaha dan belajar secara tulus untuk menjadi hambaNya yang bijak, tentunya kita dapat memberdayakan anugerah yang telah Dia berikan, mensukuri kebahagiaan yang telah Dia percayakan. Hingga akhirnya kita dapat merenung dan menemukan pemahaman bahwa pada akhirnya kebahagiaan sejati itu adalah disaat kita bisa menerima takdir apapun yang kita dapat. Terima itu dengan ketabahan, kepasrahan, keteduhan hati dan keihklasan. Jika semua manusia bisa berbuat seperti itu, maka tak kan pernah ada kesedihan di dunia ini. Namun tentu saja semua itu kembali kepada rahasiaNya, kenapa Dia tidak melakukan hal seperti itu saja kepada kita, hanya Dia Yang Maha Tahu.