Ciri-ciri lumut dan spesiesnya yang harus diketahui Awan Ukaya

Ciri-ciri lumut dan spesiesnya yang harus diketahui

Mendengar kata lumut, tentu bayangan kita hanyalah tumbuhan berwarna hijau yangb biasa menempel di bebatuan. Padahal, dalam arti yang luas, lumut bisa berarti sebuah tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Namun ada juga lumut yang hidup di air. Meskipun ini jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Ciri-ciri lumut

Tumbuhan bisa dikatakan bernama lumut, jika:

–      Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).

–      Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum

–      Tumbuhan melekat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu). Karena tumbuhan ini sebenarnnya tidak ada akar. Sehingga, tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).

–      Tumbuhan mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

–      Tumbuhan tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.

Sedangkan contoh spesies lumut, bisa dibagi menjadi dua. Yaitu:

  1. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
    Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.
  2. Kelas MUSCI (lumut daun) :
    – Sphagnum fimbriatum
    – Sphagnum acutilfolium
    – Sphagnum squarrosum
    – Sphagnum ruppinense

Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.