Jangan Nodai Cinta
Tidak ada yang paling indah dilihat dari sepasang kekasih, selain mereka saling mencintai. Tapi saling mencintai yang tentunya harus didukung pula dengan cara yang benar. Kita tak perlu menutup mata, bahwa di zaman sekarang sudah banyak ketimpangan yang terjadi mengenai pengertian saling mencintai. Bukan hanya terbukti dengan apa yang sudah banyak terjadi pada kaum kawula muda, tapi mereka yang telah dewasa atau berusia lanjut pun kerap dengan secara sengaja melakukan kesalahan dalam mengartikan saling mencintai. Seperti yang tercantum dalam salah satu ayat Al quran, Cinta yang sebenarnya dapat menghapus fitnah antar pasangan di muka bumi agar tidak ada kerusakan yang meluas, dan dalam konteks saling mencintai antar pasangan kekasih ayat tersebut berarti harus ada pernikahan jika memang saling mencintai.
Tapi kenapa yang terjadi adalah kerap sebaliknya, dalam kenyataan sekarang ini pengertian cinta telah diselewengkan. Cinta menjadi zat memabukkan yang membuat lupa segalanya, hingga tak perdulikan fitanh dan kerusakan yang sengaja dilakukan, tidak berpikir bahwa hal seperti itu merupakan hal negatif yang bisa diwariskan pada generasi seterusnya. Mereka yang hidup di masa depan mencontoh apa yang telah kita perbuat sekarang, dan jika seperti ini kita mengartikan cinta disaat sekarang maka bagaimanakah mereka yang hidup di masa depan nanti. Bisa-bisa tidak ada lagi batas yang mengatur semua itu, sehingga cinta tidak lebih dari sekedar memuaskan nafsu belaka. Moral bisa jadi hanya sekedar menjadi teori dan kita justru kembali kepada zaman batu yang sama sekali tidak mengenal malu. Itu pun hanya dampak kecilyang dapat meluas ke dapak-dampak lain seperti masalah kekerasan, gender, kriminalitas, dan segala hal lain yang intinya berujung pada kerusakan pada kehidupan kita sendiri.
Renungkanlah itu, sehingga kita mulai berpikir dari sekarang dan selanjutnya harus melakukan suatu hal perubahan yang berarti. Tidak ada kata terlambat, selagi kita mau berusaha untuk mempermudah jalan kebahagiaan kehidupan kita sendiri. Dan mulailah dari satu pemahaman yang benar-benar kita tanamkan dalam sanubari kita bahwa , bila saling mencintai maka hanya dapat ditempuh dengan jalan yang benar, yaitu pernikahan. Sebelum sanggup mencapai hal itu, maka hindarilah segala hal yang dapat mengundang kehancuran dan menodai arti suci dari cinta itu sendiri.