Alasan kenapa jagung untuk makanan anjing tidak terlalu diasumsikan Awan Ukaya

Alasan kenapa jagung untuk makanan anjing tidak terlalu diasumsikan

Mungkin beberapa dari sobat selama ini kurang memperhatikan kandungan makanan untuk anjing sobat. Sehingga sobat tidak tahu atau kurang peka gejala atau perbedaan yang mungkin terjadi pada anjing sobat. Maka dari itulah, saat ini mulailah lihat beberapa kandungan yang ada pada makanan anjing sobat. Salah satunya seperti jagung.

Pertanyaannya adalah pernahkah sobat menemui ada kandungan jagung pada makanan anjing sobat? Adakah hal-hal yang berbeda setelah anjing sobat memakan makanan itu?

Nah, berikut ini adalah dua alasan kenapa jagung dalam dog food tidak terlalu diasumsikan:

Pertama, jagung biasanya penyebab beberapa Penyakit pada anjing seperti alergi, pembengkakkan sendi, bloat (Kembung) dan pada beberapa kasus kontaminasi aflatoxin yang terdapat pada beberapa jenis dog food yang mengandung jagung.

Karena Cara jagung diolah oleh tubuh anjing sama dengan cara gula diolah oleh tubuh manusia. Sama seperti memberi makan anak kita dengan makanan yang mengandung sirup jagung.  Anjing tersebut tidak akan sehat seperti anjing lainnya, dan akan memiliki energi yang berlebihan, sering mengalami tubrukan, hiperaktif dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Studi juga membuktikan bahwa mengkonsumsi jagung dalam jumlah banyak dapat menghambat lajunya serotonin menuju otak. Serotonin merupakan bahan kimia penting yang dapat mengurangi stress dan kegelisahan.

Kedua, banyak dari tubuh anjing tidak dapat memproses jagung secara baik. Sulit bagi tubuh anjing untuk mencerna jagung. Jagung merupakan pengisi yang bermutu rendah, zat tepung berenergi yang tidak memiliki nilai nutrisi sama sekali. Kebanyakan dibuang dalam bentuk kotoran.

Semoga ini bisa dijadikan panduan dalam memelihara seekor anjing.