Tips Menangani Anak dengan Sifat Pemalu
Setiap anak memang dilahirkan dengan berbagai karakter sifat berbeda-beda. Salah satunya adalah pemalu. Pada umumnya semua anak memang dikarunia perasaan malu, tapi bila perasaan itu telah berubah menjadi semacam rasa takut yang berlebihan, maka hal ini perlu diperhatikan dan ditangani orang tua.
Sifat pemalu yang berlebihan dapat menjadi masalah yang cukup serius sebab akan menghambat kehidupan anak, misalnya dalam pergaulan, pertumbuhan harga diri, belajar, dan penyesuaian diri. Umumnya ciri anak pemalu ialah terlalu sensitif, ragu-ragu, terisolir, murung, dan juga sulit bergaul. Jadi mereka perlu diberi bantuan, pertama dengan mencari penyebabnya lalu solusinya.
Ada sebagian anak yang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan pada masa kanak-kanaknya. Misalnya orangtua bercerai, orangtua meninggal, dipaksa pindah sekolah atau dihina oleh teman dan sebagainya. Semua pengalaman itu bisa mengakibatkan anak suka menghindar dan tidak berani bergaul dengan orang lain. Sebagai orang tua yang baik, kita wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak sehingga perkembangan mereka bisa optimal, termasuk mengatasi rasa malu dan minder dalam diri mereka.
Perhatikan anak, jangan sampai anak memiliki perasaan rendah diri dan merasa diabaikan. Merasa terlalu dikekang juga akan membuat anak tidak dapat mengalami hubungan sosial yang normal dengan masyarakat sehingga mereka akan menjadi sosok pemalu.
Sikap orang dewasa yang sering mengatakan bahwa ia pemalu juga bisa menyebabkan ia benar-benar menjadi seorang pemalu. Karena itu sebaiknya selalu berikan dukungan dan motivasi kepada anak. Juga bantu anak untuk menemukan dan mengembangkan bakat dan hobinya sehingga ia akan lebih percaya diri dan merasa ada.