Tanaman Pengurang Polutan dan Stress
Tanaman di sekitar rumah kita tidak hanya berfungsi sebagai penghias, tapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan. Yang paling umum tentun mernyaring CO2 menjadi O2 untuk udara yang baik bagi pernafasan kita. Selain itu, ada beberapa manfaat lagi dari tanaman hias di sekitar rumah kita.
Tahukah Anda, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada awal 1970-an menemukan 50 jenis tanaman yang mampu mengurangi konsentrasi polutan di sekitar kita, terutama tiga polutan utama, yaitu benzena, trikhloroetilen (TCE), dan formaldehid. Sejumlah tanaman yang dimaksud NASA ada di Indonesia, misalnya lidah mertua (Sanseviera), palem bambu, sri rejeki (Aglaonema), beringin, garbera yang biasa kita jadikan bunga potong, puring (Janet crane), dan hanjuang (Marginata). Jika Anda sudah menempatkan beberapa jenis tanaman tersebut di taman rumah Anda, maka tentunya Anda beruntung mendapatkan udara yang bebas polutan.
Kabar baiknya lai, bukan hanya bisa ditempatkan di luar ruangan, beberapa tanaman tersebut juga bisa ditempatkan di dalam ruangan untuk mengurangi polutan di dalam ruangan. Contoh jenis tanaman yang bisa Anda bawa masuk ke rumah atau kantor adalah tanaman lidah mertua dan sri rejeki yang ditempatkan di dalam pot. Kombinasi lidah mertua dan sri rejeki dapat menjadi alternatif untuk menggantikan fungsi AC sebagai penetralisir polusi udara dalam ruangan terutama yang disebabkan oleh asap rokok dan mikroorganisme.
Selain berfungsi menyerap polutan, tanaman hijau juga bermanfaat secara psikologis. “Tanaman juga dapat mengurangi tingkat stres penghuni rumah. Efek menenangkan dari tanaman dapat menciptakan suasana menyenangkan jika ditempatkan pada posisi yang benar” ujar seorang ahli tanaman dari kota Malang.